Rabu, 19 Mei 2010

Langkah Hasvia Pertahankan Singgasana “Dijegal” Dewan

http://www.infojambi.com/v.1/headlines/10513-langkah-hasvia-pertahankan-singgasana-dijegal-dewan.html
Tuesday, 18 May 2010 17:31


SUNGAIPENUH - Penjabat Walikota Sungai Penuh, Jambi, Hasvia, mulai digoyang. Langkah Hasvia mencalonkan diri menjadi walikota sepertinya tidak semulus yang dibayangkan, walau banyak jasanya dalam pembangunan kota pecahan Kabupaten Kerinci itu.


Sandungan datang dari kalangan DPRD Sungai Penuh. Sejumlah oknum anggota dewan sudah menggalang kekuatan untuk menggulingkan orang nomor satu di Bumi Sahalun Suhak Salatuh Bdei tersebut.


Anggota DPRD Kota Sungai Penuh, Ade Utama, mengungkapkan, saat ini sedikitnya ada 10 anggota dewan yang menanda-tangani surat pengajuan pemberhentian Hasvia sebagai walikota ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi.


Dukungan diberikan oleh 2 fraksi, yakni Fraksi Suara Rakyat (FSR) dan Fraksi Rakyat Bersatu (FRB). Mereka adalah Syafriadi, Burhanuddin, Junaifo Effendi, Ardinal Salim, Andi Oktavian, Kusran, Ade Utama dan Adnan Arbain dari FSR. Dari FRB ada nama Mursimin dan Ria Adriani.


Menurut Ade, dalam beberapa hari ini dukungan akan terus mengalir dari anggota dewan lainnya. ‘’Pasti akan lebih banyak lagi. Dukungan akan terus mengalir,” ujar Ade yang diamini Wakil Ketua DPRD Kota Sungai Penuh Syafriadi, Burhanuddin dan Adnan Arbain.


Ade mengungkapakan, Hasvia kini sudah tidak lagi melaksanakan tugas sesuai tugas pokoknya sebagai pejabat kepala daerah. Semua pekerjaan di Pemkot Sungai Penuh dinilai berjalan lamban.


Lambannya pekerjaan tersebut diakibatkan oleh pencampur-adukan antara tugas pemerintah dengan perpolitikan yang dilakukan Hasvia. Hal itu tidak bisa dibiarkan. ‘’Daripada tidak fokus, lebih baik diberhentikan saja,’’ tukas Ketua PKPB Sungai Penuh itu.


“Dosa” Hasvia dimata dewan bukan hanya masalah urusan pemerintahan dan politik yang digado-gado saja. Sumber persoalan juga berasal dari masalah penempatan pejabat eselon II. “Pejabat eselon II yang dilantik bermasalah. Baperjakat sama sekali tidak dilibatkan,” beber Ade.


Hasvia yang dihubungi melalui nomor ponsel yang biasa digunakannya belum bisa dikonfirmasi. Ponselnya mailbox. Hanya saja, sebelumnya Hasvia pernah mengatakan dirinya sangat serius membangun Kota Sungai Penuh.


Upaya Hasvia selama ini juga mendapat dukungan masyarakat di 5 kecamatan. Jalan-jalan Kota Sungai Penuh yang dulu berlubang dan hancur, kini hampir selesai diaspal hotmix. “Saya tidak habis fikir, pembangunan yang dilakukan Pak Hasvia selama ini sudah jelas hasilnya, tapi masih dianggap jelek saja. Dasar...,” ujar seorang warga Kota Sungai Penuh. (infojambi.com/AL)

Kamis, 13 Mei 2010

KPU Pusat Tegaskan KPU Kerinci Penyelenggara Pilwako Sungaipenuh

Rabu, 12 Mei 2010 17:54 Berita Daerah - Sungai Penuh

Penilaian User: / 0
TerburukTerbaik

JAMBI, JG: KPU pusat menegaskan bahwa penyelenggara Pilwako Sungaipenuh 2010 adalah KPU Kabupaten Kerinci. Pasalnya, sebelum terbentuknya KPU Kota Sungaipenuh maka KPU kabupaten induk sebagaia penyelenggara Pemilu sebagaimanana dimanakan dalam PP nomor 6 tahun 2005 pasal 137. Penegasan ini disampaikan langsung anggota KPU pusat Putu Artha dan Syamsul Bahri kepada anggota KPU Provinsi Jambi Kasrianto, Ketua DPRD Kota SUngaipenuh Satmarlendan, Wakil ketua DPRD KOta Sungaipenuh SYafriadi, anggota KPU Kabupaten Kerinci Mulfi Sari dan Kabag Pemerintahan Pemkot Sungaipenuh pada 29 April 2010 di kantor KPU pusat di Jalan Imam Bonjol. ''Berdasarkan PP nomor 6 tahun 2005, apabila KPU kabupaten/kota pemekeran belum terbentuk maka KPU kabupaten induk bisa sebagai penyelenggara Pilkada,'' kata Putu Artha yang juga Ketua Pokja Nasional Pilkada . Prof. DR. Syamsul Bahri juga menegaskan bahwa KPU kabupaten induk bisa sebagai penyelenggara Pilkada manakala KPU setempat belum terbentuk. ''Saya sudah tanya ke Kepala Biro Hukum, bahwa KPU kabupaten induk bisa sebagai penyelenggara,'' kata Syamsul Bahri.
Ditambahkan Putu Artha, alasan KPU Kerinci sebagaia penyelenggara sangat kuat. Pertama, pertimbangan yuridis, secara hukum memang secara aturan hkum menjadi tanggungjawab KPU Kerinci sebagiamana diatur dalam PP nomor 6 tahun 2005 pasal 137. Kedua, pertimbangan sosiologis, dimana ada aspirasi yang berkembang di masyarakat sebagaimana disuarakan oleh DPRD Kota Sungaipenuh dan Walikota Sungaipenuh yang meminta KPU Kabupaten Kerinci sebagaia penyelenggara Pilwako Sungaipenuh. ''Adanya aspirasi yang berkembang di masyarakat serta secara peraturan perundang-undangan semakin menguatkan posisi KPU Kerinci sebagai penyelenggara,'' kata Putu Artha. (jambiglobal.com)
Sumber http://www.jambiglobal.com/sungai-penuh/kpu-pusat-tegaskan-kpu-kerinci-penyelenggara-pilwako-sungaipenuh

Minggu, 28 Februari 2010

DEKLARASI BERSAMA MENDUKUNG ZULHELMI UNTUK WAKO SUNGAIPENUH

Makna sebuah
DEKLARASI BERSAMA


Suasana politik menjelang Pemilihan wali kota Sungaipenuh tahun 2010 yang seharusnya sudah mengawali tahapan, namun belum ada indikasi yang jelas untuk tahapan tersebut, tetapi suasana perpolitikan semakin hangat, masing masing bacawako sudah secara terbuka melakukan sosialisasi, baik dilakukan atas inisiatif bacawako atau atas keinginan masyarakat basis pendukung.

Salah satu calon AKBP Drs. H Zulhelmi MM, setelah mendapat dukungan dari masyarakat wilayah adat Depati Payung Pondok Tinggi dengan jumlah mata pilih hampir mencapai ±12.000, dan sebelumnya mendapat telah didukung dari masyarakat Kerapatan Adat Depati IV Kumun Debai dengan mata pilih mencapai ± 7.500. Pada hari Selasa tanggal 23 Februari 2010, oleh masyarakat adat 2 wilayah tersebut dan masyarakat Ninik Mamak nan Delapan Pasar Sungaipenuh, melakukan deklarasi Bersama di Rumah Gedang masyarakat Adat Depati IV Kumun Debai, yaitu di Rumah Almarhum Abu Hasan.

Jika secara umum dukungan masa pendukung berdasarkan emosional untuk AKBP Drs. H Zulhelmi MM, adalah 17.500 dan ditambah masa pendukung dari masyarakat Ninik Mamak nan Delapan Pasar Sungaipenuh, hal ini cukup signifikan akan menghantarkan AKBP Drs. H Zulhelmi MM menduduki kursi 01 Kota Sungaipenuh, hal ini tidak berekelebihan sebagaimana pernyataan Ketua Kerapatan Adat Depati IV Kumun Debai dan Ketua Lembaga Adat wilayah Depati Payung Pondok Tinggi, mendukung AKBP Drs. H Zulhelmi MM adalah harga mati, dan begitu juga dengan masyarakat Ninik Mamak nan Delapan Pasar Sungaipenuh.

Pada saat deklarsi, disamping dihadiri oleh tokoh dan masyarakat 3 wilayah tersebut, juga dihadir tokoh dari Koto Baru Kecamatan Pesisir Bukit, Tokoh Masyarakat Kecamatan Hamparan Rawang, serta salah satu bacawako yaitu Ir. Novizon Loetfi, ME

Berdasarkan pengamatan, bahwa beberapa tokoh yang terpantau memberikan komentar tentang AKBP Drs.H. Zulhelmi. MM antara lain tokoh energik Kumun Debai yang berada di Jambi dan ikut menghadiri deklarasi yaitu Drs. Zikwan, menyatakan bahwa Zulhelmi memiliki keuntungan secara basis yang real dalam kota Sungaipenuh, dibandingkan dengan bacawako yang lain, sehingga dalam hitungan matematika politik, kemungkinan untuk menjadi Walikota itu cukup besar, hal itu diperkuat oleh salah satu tokoh Pondok Tinggi yang berada di Jambi dan ikut menghadiri acara tersebut Amrizal mengatakan bahwa disamping basis yang realistis, AKBP. Drs. H Zulhelmi juga dipandang sebagai tokoh yang memiliki visi ekonomi kerakyatan, juga memberikan perhatian terhadap kenyamanan berusaha terutama untuk masyarakat yang berusaha di Pasar Sungaipenuh, sebagai central perdagangan di Kerinci, hal senada juga disampaikan oleh Marjon tekoh masyarakat Kerinci di Jambi berasal dari desa Keluru yang juga menghadiri acara tersebut.

Kenyataan tersebut, sesuai dengan wawancara dengan salah satu tokoh masyarakat yang tergabung dalam Ketua/Ninik Mamak nan Delapan pasar sungaipenuh (yang belum mau menyebut nama), yang merupakan secara umum adalah masyarakat Minangkabau, beliau mengatakan bahwa masyarakat pasar Sungaipenuh membutuhkan kenyamanan dan keamanan serta jaminan kelangsungan usaha dan berusaha, tidak dihantui oleh banyak pengutan baik resmi atau tidak resmi, kebijakan yang mendukung roda ekonomi dalam kota Sungaipenuh, dan figure yang memungkinkan memberikan kenyamanan dan kepastian tersebut tercermin dalam figure AKBP. Drs. H Zulhelmi, sehingga sangat lah wajar masyarakat dalam kelompok Ketua/Ninik Mamak nan Delapan pasar sungaipenuh, memberikan dukungan untuk AKBP. Drs. H Zulhelmi menuju walikota Sungaipenuh periode 2010-2015

Selanjutnya menurut pengamat dan conservationist yang berada di Jambi, Sdr. Syamsul Bahri, mengatakan bahwa, dengan melihat masa lalu, dan menatap masa depan, sangatlah wajar dukungan mengalir ke AKBP. Drs. H Zulhelmi, disamping secara kalkulasi politik, dukungan emosional mencapai ± 30% pemilih kota Sungaipenuh, ditambah dukungan yang berdasarkan rasionalitas dan keamaan tujuan diperkirakan mencapai lebih dari ±15% pemilih kota Sungaipenuh. Apalagi dalam figur AKBP. Drs. H Zulhelmi tercermin sebuah keihlasan untuk membangun kota Sungaipenuh terutama pembangunan ekonomi pro rakyat, dan memberikan kenyamanan dan pengamanan serta kepastian Usaha bagi masyarakat kota Sungaipenuh

Selanjutnya Syamsul menegaskan, bahwa apabila kita lihat hasil polling sementara dalam http://bursabacawakospn.blogspot.com/, pengaruh deklarasi terkesan cukup bagus, sampai tanggal 27 Februari 2010,   bacawako AKBP. Drs. H Zulhelmi (ZJ) memeroleh prosentase tertinggi diantara 10 bacawako, yang selama polling tahap II melalui blog http://bursabacawakospn.blogspot.com/, menempati urutan 3, ini sebuah indikasi  AKBP. Drs. H Zulhelmi adalah calon yang baik untuk menuju Walikota Sungaipenuh, wait and see


Jumat, 19 Februari 2010

HASIL POLING BACAWAKO KOTA SUNGAIPENUH TAHAP II

Oleh Syamsul Bahri, SE

Melalui media Internet, kami berusaha mencoba menganalisa dan mengamati prilaku masyarakat baik sebagai pemilih dalam Kota Sungaipenuh maupun berasal dari simpatisan mungkin lahir, dibesarkan serta memiliki kenangan dengan kota Sungaipenuh, melalui blog http://bursabacawakospn.blogspot.com/, dan polling telah berlangsung  sampai pada akhir tahap ke II telah ditutup pada tanggal 16 Februari 2010, dengan hasil adalah untuk 5 besar dari 12 bacawako dengan perolehan suara dalam bentuk % adalah (1) Drs. Joni Mardizal, MM (JM) dengan suara 24%; urutan (2) Amilius Lukman, SE (AL)  dengan suara 23,7%; urutan (3) Ir. Ichwan Agus, MM, Dpt (IKA), dengan suara 18 %; urutan ke (4) Drs. H. Zulhelmi Johar, MM (ZJ)  dengan suara 16,6%; dan urutan (5) Ir. Novizon Loetfi, ME (NL), dengan suara 11,4%.
Jika dari data polling tersebut dapat kita analisa, bahwa para voter dengan prilaku dan asumsi voter, kecenderungan voter memilih bacawako berdasarkan  (1) Tempat bekerja di dalam wilayah Prop Jambi sebannyak 17,7%; sedangkan bacawakko bekerja di luar Prop Jambi sebesar 82,3%; (2) Kegiatan Sosialisasi dan interaksi  (a) secara langsung dan memakai alat peraga sosialisasi (Baliho, anjang sana dll) sebesar  52,3%; (b) melalui media Internet 47,7%; (3) Asal dan Pekerjaan Bacawako (a) Politisi 1,4%; (b) Birokrat 71,7%;  (e) Pengusaha 23,7%; (f) Akademisi 3,3%.

Dari data tersebut diatas, bahwa hasil polling secara umum didasarkan pada pengalaman pahit masa lalu, bahwa kecenderungan masyarakat memilih Putra terbaik yang sudah memiliki pengalaman di luar Propinsi Jambi, yaitu lebih dari 80%, hal ini terbukti yang memperoleh prosentase tertinggi seperti Drs. Jonni Mardizal, MM (JM) sebesar 24,0%; Amilius Lukman, SE(AL) sebesar 23,7%; Ir. H. Ichwan Agus , MM Dpt (IKA) sebesar 18,0%; dan Drs. Zulhelmi Johar, MM (ZJ) sebesar 16,6%; sedangkan Putra Kerinci yang bekerja dalam Propinsi Jambi yaitu Ir. Novizon Loetfi, ME sebesar 11,4%.

Jika kita lihat proses aktualisasi yang mempengaruhi voter bacawako, baik secara langsung anjangsana dengan memakai sosialisasi secara langsung 53,3%; dengan urutan prosentase diatas 10%; (1) Ir. H. Ikhwan Agus, MM, Dpt (Ika) sebesar 18%; (2) Drs. H. Zulhelmi Johar, MM (ZJ) sebesar 16,6%; dan (3) Ir. Novizon Loetfi, ME (NL) sebesar 14,4%; selebihnya memperoleh prosentase dibawah 10 %, sedangkan yang melakukan sosialisasi secara tidak langsung melalui media Internet 47,7% dengan urutan (1) Drs. Jonni Mardizal, MM (JM) sebesar 24,0%; Amilius Lukman, SE(AL) sebesar 23,7%; jelas kelihatan bahwa sosialisasi secara langsung baik melalui anjang sana, baliho dll cukup memberikan pengaruh yang besar, namun sosialisasi melalui internet memberikan pengaruh yang baik dalam memperoleh prosentase.

Sedangkan asal dan pekerjaan Bacawako, cenderung prosentase lebih dari 10% adalah berasal dari Birokrat, dengan urutan adalah Drs. Jonni Mardizal, MM (JM) sebesar 24,0%; Ir. H. Ichwan Agus; MM Dpt (IKA) sebesar 18,0%; Drs. Zulhelmi Johar, MM (ZJ) sebesar 16,6%; Ir. Novizon Loetfi, ME sebesar 11,4%; dan Pengusaha adalah Amilius Lukman, SE(AL) sebesar 23,7%, sedangkan Politisi dan akademisi dengan prosentase dibawah 5%.

Kami sangat menyadari bahwa penyelenggaran polling dan hasil polling belum bisa menggambarkan prilaku dan tingkat partisipasi pemilih di Kota Sungaipenuh, karena penyelenggara menyadari bahwa polling ini tidak bisa dijadikan acuan dan representatif masyarakat dan simpatisan kota, namun mencerminkan keinginan masyarakat, dalam mengapresiasi tokoh dan gambaran umum keiinginan masyarakat terhadap wali kota yang dipilih masyarakat, bukan berati para bacawako lain tidak memiliki peluang, karena polling akan terus berlangsung, sehingga sosialisasi dan pencitraan diri bacawako, baik melalui kegiatan langsung, kegiatan tidak langsung untuk memperkanalkan dan peningkatancitra diri, melalui media menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam proses pencitraan diri, kalau ada yang meragukan dan tidak percaya akan hasil polling ini, syah-syah saja, dan penyelenggara hanya menjadi media, sedangkan hasil bukan rekayasa, namun merupakan hasil murni

Apa yang disajikan oleh generasi muda kota Sungaipenuh yang saat ini sedang nuntut Ilmu di Bandung, menurut saya sesuatu yang cukup berarti, walapun memang belum bisa dijadikan sebagai bagian dari sebuah keputusan awal dalam Pilwako, paling tidak sedikit menggambarkan pola pikir pemilih dalam kota Sungaipenuh (syamsul_12@yahoo.co.id)