Jumat, 19 Februari 2010

HASIL POLING BACAWAKO KOTA SUNGAIPENUH TAHAP II

Oleh Syamsul Bahri, SE

Melalui media Internet, kami berusaha mencoba menganalisa dan mengamati prilaku masyarakat baik sebagai pemilih dalam Kota Sungaipenuh maupun berasal dari simpatisan mungkin lahir, dibesarkan serta memiliki kenangan dengan kota Sungaipenuh, melalui blog http://bursabacawakospn.blogspot.com/, dan polling telah berlangsung  sampai pada akhir tahap ke II telah ditutup pada tanggal 16 Februari 2010, dengan hasil adalah untuk 5 besar dari 12 bacawako dengan perolehan suara dalam bentuk % adalah (1) Drs. Joni Mardizal, MM (JM) dengan suara 24%; urutan (2) Amilius Lukman, SE (AL)  dengan suara 23,7%; urutan (3) Ir. Ichwan Agus, MM, Dpt (IKA), dengan suara 18 %; urutan ke (4) Drs. H. Zulhelmi Johar, MM (ZJ)  dengan suara 16,6%; dan urutan (5) Ir. Novizon Loetfi, ME (NL), dengan suara 11,4%.
Jika dari data polling tersebut dapat kita analisa, bahwa para voter dengan prilaku dan asumsi voter, kecenderungan voter memilih bacawako berdasarkan  (1) Tempat bekerja di dalam wilayah Prop Jambi sebannyak 17,7%; sedangkan bacawakko bekerja di luar Prop Jambi sebesar 82,3%; (2) Kegiatan Sosialisasi dan interaksi  (a) secara langsung dan memakai alat peraga sosialisasi (Baliho, anjang sana dll) sebesar  52,3%; (b) melalui media Internet 47,7%; (3) Asal dan Pekerjaan Bacawako (a) Politisi 1,4%; (b) Birokrat 71,7%;  (e) Pengusaha 23,7%; (f) Akademisi 3,3%.

Dari data tersebut diatas, bahwa hasil polling secara umum didasarkan pada pengalaman pahit masa lalu, bahwa kecenderungan masyarakat memilih Putra terbaik yang sudah memiliki pengalaman di luar Propinsi Jambi, yaitu lebih dari 80%, hal ini terbukti yang memperoleh prosentase tertinggi seperti Drs. Jonni Mardizal, MM (JM) sebesar 24,0%; Amilius Lukman, SE(AL) sebesar 23,7%; Ir. H. Ichwan Agus , MM Dpt (IKA) sebesar 18,0%; dan Drs. Zulhelmi Johar, MM (ZJ) sebesar 16,6%; sedangkan Putra Kerinci yang bekerja dalam Propinsi Jambi yaitu Ir. Novizon Loetfi, ME sebesar 11,4%.

Jika kita lihat proses aktualisasi yang mempengaruhi voter bacawako, baik secara langsung anjangsana dengan memakai sosialisasi secara langsung 53,3%; dengan urutan prosentase diatas 10%; (1) Ir. H. Ikhwan Agus, MM, Dpt (Ika) sebesar 18%; (2) Drs. H. Zulhelmi Johar, MM (ZJ) sebesar 16,6%; dan (3) Ir. Novizon Loetfi, ME (NL) sebesar 14,4%; selebihnya memperoleh prosentase dibawah 10 %, sedangkan yang melakukan sosialisasi secara tidak langsung melalui media Internet 47,7% dengan urutan (1) Drs. Jonni Mardizal, MM (JM) sebesar 24,0%; Amilius Lukman, SE(AL) sebesar 23,7%; jelas kelihatan bahwa sosialisasi secara langsung baik melalui anjang sana, baliho dll cukup memberikan pengaruh yang besar, namun sosialisasi melalui internet memberikan pengaruh yang baik dalam memperoleh prosentase.

Sedangkan asal dan pekerjaan Bacawako, cenderung prosentase lebih dari 10% adalah berasal dari Birokrat, dengan urutan adalah Drs. Jonni Mardizal, MM (JM) sebesar 24,0%; Ir. H. Ichwan Agus; MM Dpt (IKA) sebesar 18,0%; Drs. Zulhelmi Johar, MM (ZJ) sebesar 16,6%; Ir. Novizon Loetfi, ME sebesar 11,4%; dan Pengusaha adalah Amilius Lukman, SE(AL) sebesar 23,7%, sedangkan Politisi dan akademisi dengan prosentase dibawah 5%.

Kami sangat menyadari bahwa penyelenggaran polling dan hasil polling belum bisa menggambarkan prilaku dan tingkat partisipasi pemilih di Kota Sungaipenuh, karena penyelenggara menyadari bahwa polling ini tidak bisa dijadikan acuan dan representatif masyarakat dan simpatisan kota, namun mencerminkan keinginan masyarakat, dalam mengapresiasi tokoh dan gambaran umum keiinginan masyarakat terhadap wali kota yang dipilih masyarakat, bukan berati para bacawako lain tidak memiliki peluang, karena polling akan terus berlangsung, sehingga sosialisasi dan pencitraan diri bacawako, baik melalui kegiatan langsung, kegiatan tidak langsung untuk memperkanalkan dan peningkatancitra diri, melalui media menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam proses pencitraan diri, kalau ada yang meragukan dan tidak percaya akan hasil polling ini, syah-syah saja, dan penyelenggara hanya menjadi media, sedangkan hasil bukan rekayasa, namun merupakan hasil murni

Apa yang disajikan oleh generasi muda kota Sungaipenuh yang saat ini sedang nuntut Ilmu di Bandung, menurut saya sesuatu yang cukup berarti, walapun memang belum bisa dijadikan sebagai bagian dari sebuah keputusan awal dalam Pilwako, paling tidak sedikit menggambarkan pola pikir pemilih dalam kota Sungaipenuh (syamsul_12@yahoo.co.id)

Tidak ada komentar: